Kesuksesan mengambil Juventus mendapatkan gelar pemenang menciptakan Massimiliano Allegri disanjung. hal tersebut berkebalikan dgn situasi disaat dirinya mula-mula kali ditunjuk yang merupakan pelatih Juventus, awal periode dulu.
Juventus sukses mempertahankan gelar terpandai sesudah menang tidak tebal 1-0 atas Sampdoria, Sabtu (2/5/2015). Dengan Cara matematis, perolehan poin Juventus takkan lagi bisa saja dikejar oleh para pesaingnya.
Allegri memang lah pernah dikritik ketika ditunjuk menukar Antonio Conte. Reputasi ia dianggap oleh sebanyak supporter tidak sebanding dgn Conte yg mengantarkan Juventus memperoleh tiga gelar jagoan beruntun.
Dapat namun, perlahan tetapi tentu, Juventus dibawah Allegri tampil mapan & dapat memperoleh empat kali gelar pemenang beruntun. Pujian serta berdatangan.
“Gelar jagoan th ini terasa lebih utama dikarenakan kami melaksanakan perubahaan pelatih. Dikala perdana kali Allegri ditunjuk, protes pendukung begitu keras. Tapi, beliau mampu menjawab tantangan dgn memperoleh gelar terpandai & mengantarkan Juventus ke semifinal Liga Champions,” puji Giuseppe Marotta, Direktur Umum Juventus.
Dipuji begitu, Allegri menjawab bersama mengucapkan terima kasih atas dukungan yg diberikan pihak club. “Saya mesti berterima kasih terhadap seluruh orang yg sudah mempermudah dalam adventure di club ini. Para pemain miliki mutu fantastis yg bisa mengantarkan tim ini mendapatkan gelar terpandai empat kali beruntun,” ucap dirinya.
Allegri pun memuji performa anak-anak asuhannya. “Tim ini tidak sempat kehilangan karakteristik permainan meskipun ditahan imbang bahkan kalah sekalipun,” papar Allegri.